Senin, 01 Oktober 2007

Ulasan Fundamental

Itulah yang terjadi pada akhir perdagangan minggu dan bulan September dimana euro menguat tertinggi dalam sejarahnya, sterling menguat dalam 8 minggu terakhir ini dan swissy menguat sejak 2 tahun lalu.Ya itulah yang ada sementara dimana ekspetasi ruang penurunan suku bunga the Fed masih terbuka lebar dimana ditunjukkan oleh sebagian data pemicu inflasi semalam seperti personal income dan spending AS serta data pemicu pertumbuhan ekonomi core PCE.Komentar Alan Greenspan bahwa resesi ekonomi AS semakin nampak juga membuat pasar kacau dan tidak ingin memegang dollar dalam waktu lama.Guncangan demi guncangan juga terjadi dimana konsentrasi the Fed adalah bukan di inflasi namun pada pertumbuhan ekonominya sehingga bila the Federal Reserve masih menurunkan suku bunganya maka neraca perdagangan AS akan membaik.Hal ini yang ditakuti oleh ketua Eurogroup, Jean Claude Juncker, bahwa pihaknya kuatir terhadap strong euro akhir-akhir ini karena barang produksi Uni Eropa akan terlihat mahal dan kalah bersaing dengan produksi AS.Fokus event & kalender ekonomi yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Senin seperti Survey tankan Jepang, PMI Swiss, PMI UK, mortgage approvals UK, ISM Manufacturing.

Jumat, 28 September 2007

Ulasan Fundamental

Penguatan bursa-bursa saham di Eropa, Asia dan AS, membuat yen dan swissy mengalami carry trade kembali karena kedua mata uang utama dunia ini memiliki nilai suku bunga yang lebih rendah dari dollar, euro dan sterling. Focus pergerakan yen ada di pagi hari ini karena data konsumsi dan inflasi akan dirilis household spending Jepang, CPI Jepang, retail trade Jepang, CPI EU, consumer pemerintah Jepang. Dollar mengalami koreksi dari euro dan sterling setelah data penjualan rumah baru mengalami penurunan terbesar mendekati 37 tahun yang lalu. Hal ini menunjukkan bahwa dampak kasus kredit macet masih ada dan mengusik sektor property AS. Pertumbuhan ekonomi AS sedikit mengalami koreksi dari bulan sebelumnya sehingga tidak terlalu mengkoreksi dollar. Dibantu pula klaim pengangguran secara tak terduga mengalami penurunan sehingga juga membantu dollar dari koreksi yang dalam terhadap sterling dan euro. Penambahan dana untuk likuiditas di system perbankan AS oleh the Federal Reserve semalam sangat membantu dollar. Berturut-turut dalam minggu ini the Fed system keuangan di perbankan AS pasca subprime mortgage pada awal Agustus melanda perekonomian AS. Harga property Inggris yang naik membantu sterling menguat terhadap mata uang utama dunia pasca kasus Northern Rock yang mengalami kesulitan likuiditas di minggu lalu. Fokus event & kalender ekonomi yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Jum’at seperti confidence EU, personal income & spending AS, core PCE AS, Chicago PMI, Michigan confidence.

Kamis, 27 September 2007

Ulasan Fundamental

Meskipun data order pesanan barang tahan lama AS mengalami penurunan tajam yang menandakan perekonomian AS mengalami kemandekan, tak berarti dollar mengalami koreksi dari mata uang utama dunia pada kali ini.
Penguatan dollar ini merupakan antisipasi lebih lanjut dari seberapa banyakkah lagi the Federal Reserve pada FOMC meeting akhir bulan depan melonggarkan kebijakan moneter AS demi menghindari ancaman resesi yang akan dihadapi AS.
Penguatan sektor saham AS dan yield yankee bond, cukup membantu penguatan dollar tersebut karena rencana Bear Sterns yang akan menjual sebagian sahamnya kepada masyarakat umum disambut gembira investor.
Bantahan pemerintah Arab Saudi yang akan menaikkan penetapan atau peg dari riyal terhadap dollar juga membantu reboundnya dollar.
Laju pertumbuhan ekonomi yang stabil dari Inggris kurang begitu membantu sterling, begitupun surplus neraca perdagangan Jepang masih membuat yen terpuruk.
Fokus event & kalender ekonomi yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Kamis seperti Houseprice UK, unemployment rate Jerman, PMI EU, CBI trade report UK, GDP AS, core PCE AS, initial jobless claims AS, new home sales AS, Bernanke speaks.

Rabu, 26 September 2007

Ulasan Fundamental

Dollar kembali menghadapi tekanan demi tekanan dalam perdagangan hari ke dua minggu ini dipicu oleh melemahnya beberapa data ekonomi AS semalam. Secara mengejutkan, keyakinan consumen AS merosot tajam di bawah perkiraan pasar dan dibawah angka 100, dimana kemerosotan keyakinan masyarakat AS terhadap situasi bisnis di AS dapat memperlambat recovery pertumbuhan ekonomi AS pasca subprime mortgage AS menghentak dunia bisnis di negara Paman Sam tersebut. Data penjualan perumahan lama AS yang turun tidak mengejutkan pasar sebagai imbas dari kredit macet yang mengemuka di permukaan awal Agustus lalu. Yen serta swissy semakin kokoh terhadap dollar setelah pemerintah Iran akan mengkoversi pendapatan minyak sekitar 80% dalam bentuk mata uang non dollar tersebut. Pemerintah Timur Tengah lainnya seperti Arab Saudi juga menurunkan patokan mata uang riyalnya dari 3.7400 menjadi 3.7300 perdollar, penguatan riyal terbesar sejak 1986. Tekanan demi tekanan berlanjut terhadap dollar dimana keyakinan tiadanya penurunan suku bunga ECB sampai akhir tahun ini mendorong euro membuat rekor tertingginya terhadap dollar meski data aktivitas bisnis IFO Jerman merosot. Sterling saja yang tidak berhasil membuat revans terhadap dollar dan mata uang utama lainnya karena cadangan simpanan keuangan BoE merosot tajam sejak bank sentral Inggris tersebut memberi suntikan dananya kepada Northern Rock yang terancam likuiditasnya. Northern Rock sendiri telah gagal memberikan deviden tengah tahun ini akibat kasus subprime mortgage AS berimbas kepada keuangan bank asal Inggris tersebut. IMF sendiri memperingatkan terhadap situasi ekonomi Inggris kedepan akan sejalan dengan ekonomi AS dimana sektor subprimenya juga mengalami masalah yang sama dengan di AS. Sektor perumahannya pun akan mengalami kemandekan pertumbuhannya. Catatan dari Bank for International Settlement bahwa perputaran transaksi mata uang diseluruh dunia di April 2007 mencapai $ 3.2 triliun perhari atau mengalami kenaikan 71% dari April 2004. Fokus event & kalender ekonomi yang dapat mempengaruhi pasar keuangan di Rabu seperti GDP UK, current account UK, leading indikator Swiss, durable goods orders AS.